kekasih galang yang tak pernah hilang

dahulu……………..
-cintaku tak beralasan kecuali ingin mencinta
tak bersebab yang mungkin dimengerti manusia-
dahulu
-selain keindahanmu
tak ada persinggahan bagi hatiku-
kau serupa pengakuan orang tentang indahnya permata
seumpama matahari……yang tak membutuhkan hiasan
yang tetap mempesona dengan cahayanya
bersamamu…………..
aku serupa bintang yang melangkah enggan….dalam diam
bahkan!
saat kau bertanya”mungkinkah kau tembus angkasa?”
kujawab”ya”meski ku tak tau lewat tangga mana ku kesana
tapi………………
kau dan cintamu
ibarat kicauan indah merpati
yang tidak bisa difahami hakikat keindahan maknanya
dan
dusta!!!!!!!!!
saat kau mengaku cinta
karena cinta sejati tak mungkin membagi kasih
sekarang…………………
paripurna kepedihan telah pecah
dan airmatapun telah tumpah
kehilanganmu………………….
itulah kenyataan yang tak bisa aku ingkari
malam ini…………….
meski gelap tak kunjung hilang
kedua mataku tak jua terpejam
sementara disana……………………
bintang bintang enggan menceritakan riwayatnya
ia dan malam
seumpama luka yang tak mau membuka rahasia
sunyi dan merana
seakan mengatakan bahwa cinta hanyalah kisah dalam suatu masa
-ia lewat, mendekat, menyapa, dan menjauh begitu saja-
-seolah kebersamaan, perpisahan, keridhoan, kesedihan, dan kebahagiaan
hanyalah cerita kehidupan yang pantas dilupakan-

mata ini malas terpejam

seolah ingin menemani malam hingga penghabisan
dan ketika masa telah berganti musim
tawaku tak mampu meleburkan semua rasa
membuat semua terasa -asing-
kasihku……………
bersama waktu kau menghilang
meninggalkan kenangan pahit yang menyakitkan
kepergianmu!!!!!!!!
meninggalkan tanya tanpa jawaban
“yang senang dengan hadirmu sudahkah kau temukan”
“bahagiakah kau dengan hati yang kau hinggapi kini?”
“sudahkah kau temukan dunia barumu
hingga tanpa sadar kau tinggalkan aku dalam dunia lamamu?’
kasihku……………….
lakukan sesukamu
aku berharap
-kau bahagia ditempat barumu-
dan
jangan kembali jika kau temukan kecewa disana
pergilah tinggalkan aku
biarkan aku sendiri dalam malam
biarkan aku marah seperti api
biarkan aku tenang seperti air
biarkan aku sunyi bersama angin
dan biarkan pula……
aku damai dalam buaian pedih
biarlah
semua yang indah biarlah terkembang
semua yang luka biarlah terkuburdan semua kisah tentang kita yang telah usai
biarlah menjadi bintang terang
YANG MENGHIASI LANGIT HATIKU

Kasih,kamu adalah orang yang terindah buat ku.

Kamu adalah orang yang terbaik bagi ku .
Kamu adalah orang yang paling ngertiin aku
Bagiku kamu adalah segala-galanya
Karna kamu adalah impian dan harapanku
Tawamu, candamu selalu mengguma
Penuh keceriaan mengisi hari-hari ku
Dan sifat manjamu buatku selalu merindu
Namun, semua itu hanya tinggal kenangan
Yang tidak akan pernah hadir tuk kembali
Kasih, detik-detik terakhir bersamamu
Buat ku tak sanggup mengarungi hidup
Ini sendiri
Sungguh menyedihkan
Sungguh menyakitkan
Sungguh pilu hati ini
Ingin aku berlari mengejar bayangmu
Tapi mustahil bagiku
Tuhan, kemana aku harus mencari ketika
Hati ini merindukannya
Kemana aku harus mencari tatkala
Hati ini ingin berbagi dengannya
Tuhan hidupku sepi tanpa dia
Hidupku takkan bahagia tanpa
Sentuhan jiwanya
Disini, didunia ini aku benar-benar
Membutuhkan dia
Tapi kenapa secepat itu kau ambil
Dia dari sisiku

Terkadang jasad ini begitu lelah berjalan..
Lewati takdir hidup yang selalu berganti..
Susuri wajah-wajah kehidupan yang membuatku mengerti akan cinta..
Telah lama aku meninggalkanmu demi sebuah mimpi..
Di ujung senjaku, selalu ku uraikan doaku agar kau baik-baik saja di sana..
Di setiap persinggahan, di setiap waktu dan tempat yang menjadikan jejakku..
Aku selalu merindukanmu..
Tiap sisi hatiku selalu memanggil namamu..
Tiap mata ini memandang selalu ada dirimu..
Mendengar tawamu, memandang wajah cantikmu dan hangatnya pelukmu..
Tak sedikit ku harus menahan rasa ini, menguburnya dalam doaku..
Menangis dan merintih di antara sujudku..
Kau selalu ku impikan..
Masih terukir begitu indah di hatiku..
Saat kau mencium bibirku lembut dan katakan “Aku akan menunggumu..”..
Pelangi melukis janji kita di sepanjang cakrawala senja..
Pendamping jiwaku, esok kan cepat berlalu, malam kan cepat tergantikan..
Aku kan pulang dan kita kan bersama..
Akhiri perjalanan ini dengan sholawat pelaminan..
Demi mimpi demi janji demi semua yang ada di hati..
Kekasihku, aku merindukanmu..
Begitu merindukanmu hingga ragaku bergetar hebat..
Aku akan pulang..
Saat mentari menyapamu, saat embun pagi menyapa harimu..
Aku akan ada disampingmu..
Dan lelapkan kerinduan ini..
inilah yang sebenarnya rindu adalah perasaan yang begitu hebat..
memaksa kita akui rapuhnya hati..akan cinta..